BSOlTSClTpMoGfG5BUziTfdoGY==

Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai Contoh Jurnal Aksi Nyata Lengkap PPG 2025

Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai Contoh Jurnal Aksi Nyata Lengkap PPG 2025

jurnal-ppg-2025

Pendidikan tidak hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, melainkan juga proses pembentukan karakter dan nilai-nilai kehidupan. Dalam dunia pendidikan saat ini, guru dituntut tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga mampu membentuk peserta didik menjadi pribadi yang berkarakter mulia.

Salah satu cara untuk mewujudkan pendidikan yang berkarakter adalah dengan menerapkan pendidikan nilai yang berlandaskan filosofi pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar. Artikel ini akan membahas lengkap contoh jurnal aksi nyata tentang filosofi pendidikan dan pendidikan nilai, yang bisa dijadikan referensi bagi para pendidik.


Apa Itu Filosofi Pendidikan?

Secara sederhana, filosofi pendidikan merupakan pandangan atau prinsip dasar tentang tujuan dan proses pendidikan. Filosofi pendidikan membantu guru dalam menentukan arah pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga membentuk kepribadian siswa.

Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia filosofi pendidikan antara lain:

  • Ki Hadjar Dewantara: Pendidikan bertujuan memerdekakan manusia lahir dan batin.

  • Paulo Freire: Pendidikan harus membebaskan manusia dari kebodohan dan ketidakadilan.

  • John Dewey: Pendidikan harus relevan dengan kehidupan nyata.

  • Carl Rogers: Pendidikan berpusat pada peserta didik dan pengembangan potensi dirinya.


Pentingnya Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran

Pendidikan nilai adalah proses menanamkan nilai-nilai moral dan etika dalam diri peserta didik agar mereka memiliki kepribadian yang baik. Beberapa contoh nilai yang penting untuk ditanamkan, antara lain:

  • Kejujuran

  • Tanggung jawab

  • Disiplin

  • Gotong royong

  • Kepedulian sosial

  • Mandiri

  • Cinta lingkungan

Dengan pendidikan nilai, peserta didik tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki karakter yang baik.


Contoh Jurnal Aksi Nyata Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai

Berikut adalah contoh jurnal aksi nyata yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas:


JURNAL AKSI NYATA

Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai

Identitas

  • Nama : [Isi nama Anda]

  • Instansi : [Nama Sekolah]

  • Mata Pelajaran: [Bidang yang diajar]

  • Tanggal : [Tanggal pelaksanaan]

  • Topik : Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai

  • Bentuk Aksi : Implementasi Nilai dalam Pembelajaran di Kelas


1. Latar Belakang

Pendidikan bukan hanya proses transfer ilmu pengetahuan, melainkan juga pembentukan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konteks pendidikan modern, penting bagi pendidik memahami filosofi pendidikan agar dapat merancang pembelajaran yang tidak hanya mengasah kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk kepribadian peserta didik yang beriman, berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan cinta lingkungan.

Pendidikan nilai menjadi bagian penting dari kurikulum, baik dalam pembelajaran intrakurikuler maupun dalam kegiatan projek atau ekstrakurikuler. Mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam proses belajar mengajar menjadi salah satu bentuk tanggung jawab moral pendidik.


2. Tujuan Aksi Nyata

  1. Mengintegrasikan nilai-nilai luhur (kejujuran, tanggung jawab, gotong royong, peduli lingkungan, dll.) dalam proses pembelajaran.

  2. Meningkatkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya nilai dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Membentuk suasana belajar yang kondusif, positif, dan bermakna.


3. Filosofi Pendidikan yang Menjadi Landasan

  1. Pendidikan untuk Membebaskan (Paulo Freire): Pendidikan harus membebaskan manusia dari kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan. Dalam konteks kelas, guru bertugas membangun kesadaran kritis peserta didik.

  2. Ki Hadjar Dewantara: Pendidikan harus mengutamakan budaya, nilai-nilai kebangsaan, dan membentuk manusia merdeka lahir batin.

  3. John Dewey (Pragmatisme): Pendidikan harus relevan dengan kehidupan nyata peserta didik, bersifat aktif dan partisipatif.

  4. Pendidikan Humanistik (Carl Rogers): Setiap individu memiliki potensi untuk berkembang menjadi manusia yang utuh dan bermartabat.


4. Nilai-Nilai yang Dikembangkan

  1. Religius: Mengingatkan pentingnya berdoa sebelum belajar.

  2. Kejujuran: Mengutamakan kejujuran dalam mengerjakan tugas/ulangan.

  3. Tanggung Jawab: Menyelesaikan tugas tepat waktu.

  4. Gotong Royong: Kerjasama dalam menyelesaikan projek kelompok.

  5. Kepedulian Sosial: Membantu teman yang mengalami kesulitan belajar.

  6. Mandiri: Belajar tanpa tergantung pada orang lain.

  7. Cinta Lingkungan: Menjaga kebersihan kelas dan sekolah.


5. Langkah-Langkah Pelaksanaan Aksi

A. Persiapan

  • Menyusun RPP/Modul Ajar dengan integrasi pendidikan nilai.

  • Menyiapkan media atau bahan ajar yang mendukung penguatan nilai.

  • Sosialisasi kepada peserta didik tentang pentingnya pendidikan nilai.

B. Pelaksanaan

  1. Pembukaan:

    • Mengawali dengan berdoa bersama.

    • Ice breaking dengan nilai terkait, misalnya diskusi singkat: Mengapa kita harus jujur?

  2. Inti:

    • Materi dikaitkan dengan contoh-contoh nyata yang relevan dengan kehidupan siswa.

    • Menggunakan metode diskusi, bermain peran, studi kasus untuk menumbuhkan sikap kritis terhadap nilai.

  3. Penutup:

    • Refleksi bersama tentang nilai yang didapatkan hari itu.

    • Pemberian tugas projek sederhana dengan penguatan nilai.

C. Evaluasi

  • Observasi sikap dan perilaku siswa di kelas.

  • Membuat jurnal perkembangan siswa.

  • Memberikan penghargaan bagi peserta didik yang menunjukkan perkembangan sikap baik.


6. Hasil yang Dicapai

  • Siswa mulai terbiasa mengawali kegiatan belajar dengan berdoa.

  • Terjadi peningkatan sikap tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas.

  • Muncul budaya saling mengingatkan antar siswa dalam menjaga kebersihan.

  • Terbentuk kelompok belajar yang efektif dengan prinsip gotong royong.

  • Sikap sopan santun dan jujur dalam berkomunikasi mulai tumbuh.


7. Refleksi

Melalui implementasi pendidikan nilai berbasis filosofi pendidikan, saya menyadari bahwa pembentukan karakter membutuhkan proses yang terus-menerus dan konsisten. Tidak cukup sekali dua kali menyampaikan materi tentang nilai, tetapi harus diulang, diberi contoh nyata, dan diapresiasi setiap perkembangannya. Tantangan utamanya adalah perbedaan latar belakang siswa, namun dengan pendekatan personal dan komunikasi yang baik, perkembangan positif perlahan-lahan mulai terlihat.


8. Tindak Lanjut

  • Melakukan penguatan nilai secara konsisten dalam setiap pembelajaran.

  • Mengintegrasikan pendidikan nilai dalam program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

  • Melibatkan orang tua dalam penguatan pendidikan nilai di rumah.

  • Mengembangkan kegiatan kelas yang berbasis projek berbasis nilai.


9. Dokumentasi

  • Foto kegiatan pembelajaran dengan penerapan nilai.

  • Video singkat refleksi siswa tentang nilai yang mereka pelajari.

  • Catatan perkembangan perilaku siswa.


Demikian Jurnal Aksi Nyata ini saya susun sebagai bukti komitmen dalam melaksanakan pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter dan nilai peserta didik.

0 Komentar